Sabtu, Juni 27, 2009

NURSING CARE OF CLIENT WITH STROKE

Sebelum mengenal lebih jauh, kita perlu bertanya What is stroke ? Nah menurut WHO stroke adalah
- Manifestasi klinik dari gangguan cerebral
- Bisa menyeluruh ( global ) atau local ( focal )
- Terjadi saat suplay darah ke otak tiba-tiba terganggu
- Atau… saat pembuluh darah di otak pecah…
Perlu dicatat bahwa stroke terjadi akut dan mendadak, tidak seperti trauma / injury
Insidensi
- Penyebab kematian utama ke-3 di USA
- Terjadi pada 200 dari 100.000 orang di Eropa
- Merupakan kasusu neurologis nomer satu di Indonesia . So, hati2lah kawan....

Faktor Resiko
Pas kita ngerawat pasien strokekita kaji faktor resiko yang ia punyai, so tidak akan terjadi stroke berulang2. Untung ada NSC KMB yang akan membahan all about strike ( pokoknya.... stroke.. melulu…. ) Eh sampe mana tadi ya….?!! Emmm, iya Faktor resiko stroke. Jadi, Faktor resiko stroke ada 2, they are FAktor yang tidak bisa dimodifikasi dan factor yang dapat dimodifikasi.
Faktor resiko yang tidak bisa dimodifikasi adalah :
- umur
- jenis kelamin
- genetic
- etnik/ras

Faktor resiko lain:
- Hipertensi
- Peny. Jantung
- Diabetes
- Merokok
- Konsumsi alcohol
- Kolesterol darah yang tinggi
- Ngedrug
- Kondisi congenital, misale terjadi AVM ( Arteri Venosa Malformasi ), perlu dikaji sejak awal, trus dioperasi
Penyebab stroke :
- Trombosis
Trombosis adalah penyebab stroke yang paling sering. Trombosis biasanya terjadi di pembuluh darah yang mengalami artherosklerosis. Di sirkulasi cerebral, plak arterosklerosis sekarang ditemukan di percabangan arteri
- Emboli
Terjadi karena moving blood clot ( bekuan darah yang ikut ke sirkulasi ). Emboli bisa berasal dari thrombus di jantung kiri atau dari plak arterosklerosis di erteri carotid. Terus… emboli tersebut jalan2 ke otak dan nyasar di arteri kecil yang tidak bisa dilewatinya…. Hix 15x !
- Hemorrage / perdarahan
Karena terjadi rupture pada pembuluh darah intracerebral. Faktor predisposisi yang tersering adalah hipertensi, bisa juga karena aneurisme, trauma, tumor pemb.darah, AVM.

Recognizing Stroke
Keadaan seperti apa sich yang dikatakan stroke itu ?!
- terjadi kelemahan wajah, tangan, kaki, especially satu sisi yang menyebabkan mulut mencong, alis tidak simetris. ( ga usah diperagai...n )
- Bingung, susah ngomong, atau susah ngerti pembicaraan orang ( jd tulalit gitu dech..)
- Terjadi masalah penglihatan
- Susah berjalan, pusing, hilang keseimbangan atau koordinasi


Klasifikasi klinis
- Trancient Iscemic Attack ( TIA )
- Stroke non-hemorrhage / stroke ischemic
• thrombosis
• Embolism
- Stroke Hemorrhage
• Intracerebral
• Subarachnoids
Entar kita bahas satu2, tapi sekarang kita lihat dulu patofisiologinya dulu, ok !

Di patofisiologinya kita hanya akan mereview azza.. about :
Bagaimana otak menerima suplay darah, erea di otak disuplay oleh bermacam2 pembuluh darah mayor dan fisiologi sirkulasi cerebral….
Jadi gini lho…
Darah mengalir ke otak disuplay oleh 2 arteri carotid interna ( di anterior ) dan arteri vertebra ( posterior )
Arteri carotid interna yang merupakan cabang terakhir arteri carotid comunis, bercabang lagi menjadi :
- Optalmic arteries
- Posterior communicating ERTERIES
- Anterior cerebral arteries, and
- Middle cerebral erteries
Dan yang paling penting adalah anterior dan middle cerebral arteries ( arteri cerebro anterior dan medial ). Arteri2 tersebut menyuplay area2 ttt dari otak, yang tidak akan dibahas disini, coz ini NSC KMB, bukan NSC anatomi, apalagi IPD.. kalo tmn2 penasaran buka aza buku2 yang membahas masalah CEREBRAL BLOOD FLOW
Back to topic….
Aliran darh ke otak dipertahankan kira2 750 ml/mnt, atau seperenam dari cardiac output. Regulasi aliran darh ke otak dikontrol oleh autoregulatory atau mekanisme local yang merespon kebutuhan metabolic otak. Autoregulasi aliran darah ke otak efisien pada tekanan darah arteri rata2 60 – 140 mmHg, jangan sampe kurang dari 60 mmHg, atau lebih dari 140 mmHg. Segini aza ya review-nya….

Trancient ischemic Attack
- A mini stroke ( stroke mini ) kayak sepeda aja….
- Awalnya seperti stroke, tapi trus sembuh tanpa meninggalkan gejala / deficit yang terlihat
- Merupakan warning bahwa seseorang mempunyai resiko stroke yang lebih serius dan melemahkan…
- Durasi rata2 munculnya gejala adalah beberapa menit dan hilang dalam satu jam.
- Bila factor yang bisa dimodifikasi tidak diperhatikan bisa menjadi stroke permanent.

Stroke Hemorrhage / Stroke Iscemic
- kira2 80% dari kasus stroke
- terjadi karena arteri yang menyuplay darah ke otak terbendung
- Penurunan atau berhentinya aliran darah secara tiba2
- Bisa menyebabkan infark otak ( brain infarction )
- Gumpalan darah menyebabkan iscemic dan infark dengan 2 cara :
• Stroke emboli
• Stroke Thrombosis
- Serangan stroke non-hemorrhage terjadi pas istirahat ( tdk beraktivitas )
- Tidak selalu terjadi penurunan kesadaran dari nyeri kepala hebat.

Stroke Hemorrhagis
- kira2 20%
- Arteri di otak pecah, darah keluar ke jaringan seluler dan mengganggu keseimbangan kimia yang dibutuhkan neuron untuk berfungsi normal
- Perdarahan dapat terjadi karena :
• Perdarahan aneurisma
• Dinding arteri rusak dan terbuka
• Perdarahan dari arteri otak yang ruptur dapat juga masuk ke dalam substansi otak atau ke dalam otak sendiri

Menentukan sebab stroke
- Pengkajian neurologic pendek
Menanyai pasien / yang menemaninya ( anamnesa riwayat pasien ) tentang apa yang terjadi dan kapan gejalanya mulai tampak.
- tes darah ? untuk mengetahui faktor resiko ( gula, kolesterol )
- EKG ? melihat fungsi jantung
- CT Scan
- Untuk menentukan tingkat keparahan = NIH scale, GCS, Barthel indeks, Hunt and Hers scale, MMSE

Yang bisa menggambarkan dx Stroke
- CT scan
Menciptakan image2 sectional crosws dari kepala dan otak
- MRI scan
Mendeteksi perubahan2 pada otak
- Angioraphy
Untuk memperediksi resiko stroke
-Arterioraphy
X-ray untuk arteri carotid, untuk mengukut stenosis pada arteri carotid



Terapi apakah yang bisa dilakukan ?
Sekarang ada terapi2 yang efektif untuk stroke, tapi menjadi tdk efektif jika tidak diberikan dalam jangka wakti 3 jam pertama setelah gejala muncul
Prinsipnya :
- Breath, Jalan nafas tetep paten
- Brain, Suplay adekuat untuk otak, pertahankan TD dan CVR
- Blood, AGD
- Bladder, Bladder training, balance cairan diukur
- Bowel, Pemberian nutrisi yang adekuat

Tiga tahap pengobatan stroke :
1) Pencegahan
Mencegah agar tidak terjadi kekambuhan dan selanjutnya mencegah menyebarnya gumpalan darah
2) terapi segera setelah terjadi stroke
Untuk menghentikan stroke saat telah terjadi adalah dengan menghancurkan gumpalan darah atau dengan menghentikan perdarahan
3) Rehabilitasi post stroke
Untuk menghilangkan kecacatan yang didapat ketika serangan stroke

Medikasi
- Antitrombotic
Mencegah terjadinya gumpalan darah
- Anti platelet Agents
Mencegah jendalan darah dengan menurunkan aktifitas trombosit, cell darah yang terlibat dalam penjendalan
- trombolitycs
Untuk mengobati ischemic stroke yang diakibatkan oleh tersumbatnya arteri
- Neuroprotective Agent
Untuk menjaga otak dari second injury yang diakibatkan oleh stroke

Pembedahan
Dapat dilakukan untuk mencegah stroke, untuk mengobati stroke akut, atau memperbaiki gangguan vascular atau malformasi otak
2 tipe pembedahan :
• Endarterectomy
Menghilangkan plaque dari salah satu sisi arteri carotid yang berlokasi di leher dan semua suplayer darah ke otak
• Ekstra cranial / intaracranial by pass
Memperlancar aliran darah ke otak dengan perubahan rute ke arteri yang tidak terblock
Kecacatan yang dapat diakibatkan dari stroke
Paralysis
Cognitive deficit
Language deficit
Emotional deficit
Visual deficit

Terapi Rehabilitasi ( Proses keperawatan )
Pengkajian
- Riwayat
• data biografi
• keluhan utama
• riwayat pengobatan lampau

- Pemeriksaan fisik
• Tanda Vital
• Pupil
• Status mental
• System motorik
• Fungsi sensory
• Reflex
• Saraf cranial
• Anatomis system saraf
Diagnosis
- PK : Naiknya TIK
- Masalah keperawatan :
• gangguan mobilisasi fisik
• Gangguan komunikasi verbal
• Gangguan perawatan diri
• Kurangnya pengetahuan
Intervensi
- Fokus :
• Acute Management
• Memelihara fungsi tubuh
• Pemenuhan kebutuhan psicososial
• Rehabilitasi
• Buat rencana kepulangan
Implementasi
- Acute management
• Memonitor tanda vital
• Memonnitor status neurologisnya
- Memelihara fungsi tubuh
• Menurunkan kerusakan dari ischemic
• Mencegah hipertensi dan menaikan Tekanan intra cranial
• Terapi obat
- Psycososisl needs
• Membantu pasien dan keluarga dalam beradaptasi atas perubahan yang terjadi
• Memelihara keadekuatan strimulasi dari lingkungan
• Positive feed back
- Rehabilitasi
• Tujuan
Mencapai kemampuan fungsional melaui proses belajar
• Metode
Memberikan stimulasi secara terus menerus pada bagian tubuh yang lemah
• Prinsif
- Sesegera mungkin
- Multidisiplin
- Memerlukan kontinuitas
- Individual
- Klien sebagai subjek ( ? )
• Dischagre planning ( Goal )
- Membuat pasien dapat beradaptasi di RS maupun di rumah
- Memberi pengetahuan dan keterampilan pada pasien dan keluarga
- Pasien dan keluarga dapat beradaptasi dengan kondisi yang ada
- Membantu klien dalam menunjukan tempat perawatan kesehatan yang lain

Evaluasi
- Tingkat keberhasilan harus dapat dievaluasi
- Penting untuk menmonitor perkembangan dalam mencapai tujuan, bekerja sama dengan klient dan keluarga

Bibliography and Webliography
Harsono, DSS, dr.2000.Kapita Selekta Neurologi. Edisi kedua. Yogyakarta :Gadjah Mada University Press
Jacobs, Esther Matassarin, Black, Joyce M.1993. Luckmann and Sorensen’s Medical Surgical Nursing “A psychososial Approach”.4th ed.Philadephia :WB Saunders Company
Kumpulan Makalah Kursus Keperawatan Neurologi.1997.FIK UI
NANDA.2001.Nursing Diagnoses : Definition and Classification 2001-2002. Philadelphia
Ngoerah, I Gst.Ng.Gd, Prof.,dr.1991.Dasar-dasar Ilmu Penyakit Syaraf. Surabaya : Airlangga University Press
Http://www.ninds.nih.gov/.Stroke hope through resea

Tidak ada komentar:

Posting Komentar